Keindzriel: Serangkaian Nama Perpaduan 3 Bahasa Penuh Doa
Berawal pagi tanggal 4 Oktober ada kunjungan rutin di puskesmas, udah mules-mules, ngecek ternyata udah pembukaan 1. Disuruh pulang lagi dan kemudian kembali di malam hari langsung dirujuk ke rumah sakit untuk tindakan operasi sesar. Di tengah gemuruhan hujan aku meringis kontraksi, menunggu reda untuk menuju rumah sakit. Banyak halangan yang tidak cukup untuk kusebutkan di ruang ini.
Maka kuberi engkau, nak, nama terbaik dari buah pikiran selama mama menuntut ilmu, berisikan doa dan berfilosofis.
Keindzriel Stärkboy Newtonietzsche Björkeiß Stanford
Kein berasal dari bahasa Gaelic yang artinya Kuno, namun bukan makna sesungguhnya kuno yang berarti tertinggal di belakang, melainkan Kuno dalam hal ini kupetik sebagai makna "unik". Berdasarkan kalkulasi numerologi mempunyai nilai 3 yang dimana berkarakteristik ekspresif, mudah berbicara bersosialisasi, seni dan menikmati hidup.
Sedangkan dzriel, mengambil kata "Adzriel" dalam bahasa Arab yang berarti berharap kelak tumbuh menjadi sosok berkepribadian baik dan mudah mengampuni.
Stärkboy mengambil suku kata dari bahasa Jerman, "Stark" yang memiliki makna "kuat." Stärkboy berarti anak lelaki yang kuat. Bukan tanpa alasan menamai Stärkboy dari bahasa Jerman, melainkan menunjukkan bahwa pencarian nama dilatarbelakangi oleh mamanya yang sedang menempuh ujian sertifikasi bahasa Jerman dan juga cenderung menunjukkan jatuh cintanya kepada bahasa Jerman.
Newtonietzsche, sebenarnya ini adalah gabungan dua tokoh besar di bidangnya masing-masing, Newton terinspirasi dari Isaac Newton. Nietzsche terinspirasi dari seorang psikolog, filsafat, dan komposer, Friederich Nietzsche. Khususnya nama "Nietzsche" diambil bukan karena kesulitannya dalam menuliskan, melainkan masih berbau Jerman. Lagi dan lagi sang mama cenderung menunjukkan obsesinya terhadap Bahasa Jerman. Dengan nama Newtonietzsche diharapkan sang anak tumbuh dengan cara berpikir yang terstruktur, abstrak seperti kedua tokoh tersebut, namun tetap pada kaidah-kaidah keyakinan yang tentu saja hal ini bertolakbelakang pada kenyataan Nietzsche sang penulis buku "Tuhan Telah Mati."
Björkeiß, ada dua suku kata yang saling berkait. Bjorka dan Keiß. Bjorka berasal dari bahasa Swedia, dalam bahasa Inggris juga bisa disebut dengan Pohon. Dari berbagai sumber, berarti juga orang yang emosional, berani tapi juga ramah. Sedangkan Keiß, penulisannya mengikuti kaidah bahasa Jerman, yaitu "ß" atau eszett (sebuah huruf ligatur bahasa Jerman) ini bukan dibaca B, melainkan "ss" Keiß dibaca "Kaiss" memiliki arti cenderung memiliki rahasia, pemalu, kuat dan emosional. Kais bukan berasal dari Bahasa Jerman, tapi hanya saja penulisannya yang mengadaptasi dari Bahasa Jerman. Sebenernya nama Keiß di belakang Björka juga sebagai penguatan arti nama Bjorka karena makna yang dikandung kurang lebih sama.
Terakhir Stanford, siapa yang tak menahu soal Stanford University? Dilatarbelakangi mamanya yang jatuh cinta dengan kepribadian sosok Maudy Ayunda yang juga alumni Stanford University menginspirasi nama ini. Bukan karena keinginan besar kelak si bayi akan berkuliah di sana, melainkan Insight mendalam apa yang Maudy dapat secara keilmuan dan karakter setelah lulus dari Stanford.
Keindzriel Stärkboy Newtonietzsche Björkeiß Stanford, anak lelaki yang kuat dengan karakteristik ekspresif, mudah bersosialisasi, bercita rasa seni dengan pikiran yang abstrak dan berstruktur, mudah mendapatkan makna dari apa yang dipikirkannya, juga sosok yang emosional, berani, ramah yang berkeilmuan dengan keberadaban kemanusiaan.
Komentar
Posting Komentar